Informasi, Berita & Opini

Minggu, 17 Januari 2021

Pulau Laut dan Tambang, Jangan Sampai; Kini Baru Kau Rasa

Miris rasanya saat memandang ke arah daratan Pulau Laut Kotabaru saat meninggalkan daratan pulau itu menuju daratan Pulau Kalimantan. Apalagi mengingat musibah banjir yang melanda 11 daerah kabupaten dan kota di wilayah Propinsi Kalsel saat ini.

Wilayah Propinsi Kalsel nyaris ditenggelamkan banjir; wilayah propinsi paling kecil di Pulau Kalimantan ini.

"Kini Baru Kau Rasa."

Mengambil dari judul satu lagu yang dinyanyikan oleh Penyanyi terkenal, Dewi Yull, sambil membayangkan kondisi daratan Pulau Laut ke depannya akan seperti apa.

Mengingat di daratan Pulau Laut itu kini sedang terdapat aktivitas pertambangan batubara oleh beberapa perusahaan cukup besar.
Pasca dicabutnya larangan aktivitas pertambangan di daratan Pulau Laut yang berupa Peraturan Bupati Kotabaru semasa Syahrani Mataya; beberapa perusahaan berhasil mengantongi perinjinan tambang untuk mengeksploitasi daratan Pulau Laut.

Tak urung rencana eksploitasi daratan Pulau Laut tersebut itu diprotes oleh beberapa Ormas dan LSM yang kini tak terdengar lagi suaranya entah kemana. Padahal selain dampak ekonomi yang akan ditimbulkan oleh keberadaan perusahaan tambang itu, juga dampak lingkungan yang diakibatkannya seperti akan adanya lubang-lubang bekas galian, ketersediaan sumber air, hutan yang akan rusak dan sebagainya.

Kita semua terutama warga Kotabaru yang berada di daratan Pulau Laut itu berharap ke depannya tak akan ada dampak berupa bencana yang diakibatkan oleh keberadaan tambang tersebut, terlebih pasca tambang.
Kalau sampai nantinya akibat tambang menimbulkan bencana bagi warga, maka itu artinya sudah terlambat, dan yang pas adalah judul lagu tersebut di atas; Kini Baru Kau Rasa. (Red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Momentar Anda adalah cerminan otak Anda, maka lebih baik diam daripada sok tahu.