"Andai pulau itu bukan termasuk cagar alam, saya akan bangun vila di puncak bukit itu dengan jalan aspal," gumam seorang pengusaha lokal Tanah Bumbu lebih 1 dekade silam.
Ia berdiri di halaman rumahnya yang berada di semacam perbukitan sambil menatap ke arah Pulau Sewangi yang jaraknya kurang dari 1 kilometer dari pelabuhan samudera milik PT Pelindo di kawasan Kecamatan Simpang Empat Tanah Bumbu.
Mungkin si pengusaha itu sudah lupa dengan angan-angan digumamkannya dulu, padahal ia kini sudah sukses sebagai pengusaha.
Sudahlah. Lupakan saja gumaman dan angan pengusaha itu. Siapa tahu ada pengusaha lainnya yang juga punya angan yang sama untuk 'mendandani' Pulau Sewangi yang statusnya kini sebagai kawasan wisata.
Pulau Sewangi ini merupakan 1 dari 4 pulau yang diwariskan oleh Kabupaten Kotabaru untuk Tanah Bumbu. Pulau lainnya adalah Pulau Burung yang statusnya desa di bawah administrasi Kecamatan Simpang Empat, lalu Pulau Tampakan dan Pulau Hantu; yang 2 terakhir ini tak berpenghuni.
Terkait Pulau Sewangi itu pernah terbersit pula semacam angan dari seorang anak muda yang pernah memimpin Tanah Bumbu. Ia pernah pula berangan menempatkan tulisan semacam neon box dengan tulisan Welcome to Batulicin.
"Bagus kalau kita tempatkan tulisan neon box yang besar di Pulau Sewangi agar terlihat dari perairan, pasti tampak bagus di malam hari, juga dibangun semacam sky lift (kereta gantung) dari Batulicin ke Pulau Sewangi untuk memudahkan para pengunjung kesana," angan anak muda itu.
Kenapa tulisannya Welcome to Batulicin bukan Welcome to Tanah Bumbu ?
Mungkin nama Batulicin sebagai ibukota Kabupaten Tanah Bumbu lebih menjual seperti misalkan tulisan Welcome to Batam bukan Welcome to Kepulauan Riau.
Namanya juga angan-angan. Tapi sesuatu karya atau perbuatan biasanya didahului oleh angan yang disertai tentunya oleh keinginan berbuat.
Nah, kita lihat saja ke depan apa yang bakal dilakukan Tanah Bumbu terhadap Pulau Sewangi yang berpotensi menjadi objek wisata yang setiap saat bisa dikunjungi bukan cuma ketika ada event tahunan balapan speedboat saja. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Momentar Anda adalah cerminan otak Anda, maka lebih baik diam daripada sok tahu.