Urusan 'Perlahungan' di Tanah Bumbu ternyata tak berhenti sampai dipulangkannya para Pekerja Seks Komersial (PSK) di Kapis dan Pal-palan beberapa tahun lalu di era pemerintahan dipimpin Mardani H. Maming sebagai Bupati Tanah Bumbu.
Karena mungkin diantara para PSK sudah merasa terlanjur enak melakukan pekerjaannya di Tanah Bumbu ataupun hal lainnya, diantara mereka tetap saja tak beranjak dari Tanah Bumbu walaupun kehidupan ekonomi dan tingkat pendapatan warga menurun.
Sebut saja kawasan Km 8 Desa Sarigadung Kecamatan Simpang Empat, dimana terdapat kumpulan warung-warung yang ternyata menyediakan para PSK, yang beberapa hari lalu sempat dirazia para Petugas Satpol PP Tanah Bumbu.
Ternyata...........
Kapis yang selama ini dikira sudah tutup total, apalagi Mucikari Pentolannya, Edi telah meninggal; beberapa PSK masih ada yang bertahan di Kapis Lama atau Batam 1.
Investigasi Media ini menyambangi lokasi Kapis Lama, beberapa bangunan yang mereka sebut Wisma; tetap buka meskipun diantaranya terdapat yang sudah kosong dan hancur. Jalan ke Kapis Lama masih layak dilewati sepeda motor dan mobil.
"Masih ada orangnya (PSK, Red)," ungkap seorang warga yang berada di sekitar jalan masuk ke lokasi Kapis Lama.
Sementara itu di sekitar jalan masuk ke Kapis Lama terdapat beberapa kafe karaoke dan warung minum dengan beberapa perempuan dewasa duduk-duduk di depannya.
Usai menyambangi Kapis Lama, Media ini pun melakukan pengecekan ke lokasi Kapis Baru yang tak jauh dari lokasi Kapis Lama. Melewati kumpulan tanaman karet dan sawit dengan jalan berbatu yang juga masih bisa dilewati sepeda motor dan mobil, sampailah di lokasi Kapis Baru yang sepi. Beberapa bangunan masih tetap dihuni warga, namun tak terdapat tanda-tanda ada kegiatan seperti dulu. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Momentar Anda adalah cerminan otak Anda, maka lebih baik diam daripada sok tahu.