foto : (fimela.com) |
China bersama India dan Jepang di tahun 1960-an itu berada di peringkat 1, 2 dan 3 dengan jumlah produksi 40 juta ton lebih, India 34 juta ton lebih dan Jepang 11 juta ton lebih. Indonesia berada di peringkat ke 4 dengan jumlah produksi 10 juta ton lebih.
Selama 1 dekade ke depan di tahun 1970-an Indonesia naik ke peringkat ke 3 menggeser posisi Jepang yang turun ke peringkat ke 4, sementara China dan India masih berada di peringkat 1 dan 2.
Di tahun 1980-an peringkat tak banyak berubah, tetap pada peringkat 1 adalah China, 2 India dan 3 Indonesia, di peringkat ke 4 diduduki Bangladesh, 5 Thailand, 6 Jepang, 7 Vietnam, 8 Myanmar, 9 Brasil dan peringkat 10 Amerika Serikat.
Di 10 besar negara penghasil beras terbesar di dunia pada tahun 1990-an masih sama seperti di tahun 1980-an yakni (1) China, (2) India, (3) Indonesia, (4) Bangladesh, (5) Vietnam, (6) Thailand, (7) Jepang, (8) Myanmar, (9) Brasil, dan (10) Philipina yang menggantikan Amerika Serikat.
Pada tahun 2000-an masih tak banyak berubah kecuali Brasil dan Philipina yang bertukar peringkat di 9 dan 10.
Di 2010-an juga masih ditempati oleh negara-negara sebelumnya hanya saja Jepang yang berada di peringkat 10.
Brasil terlempar dari 10 besar negara-negara penghasil beras terbesar di dunia pada 2019, digantikan oleh Pakistan yang menempati urutan 10. Selengkapnya peringkat 10 besar adalah; (1) China dengan produksi 146 juta ton, (2) India = 115 juta ton, (3) Indonesia = 36,5 juta ton, (4) Bangladesh = 35,5 juta ton, (5) Vietnam = 28,3 juta ton, (6) Thailand = 20,5 juta ton, (7) Myanmar = 13,3 juta ton, (8) Philipina = 12 juta ton, (9) Jepang = 7,8 juta ton, dan (10) Pakistan = 7,5 juta ton. (Animated Stats/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Momentar Anda adalah cerminan otak Anda, maka lebih baik diam daripada sok tahu.