Seorang publik figur yang sering jadi Narasumber media ini beberapa hari lalu berencana akan mengadakan acara buka puasa bersama dengan mengundang warga, kerabat dan kenalannya. Publik figur itu memang terkenal dermawan dan baik hati, bermaksud ingin berbagi di bulan puasa ini.
Rencana dan maksud yang baik dan patut diapresiasi, namun tampaknya situasi dan kondisi yang tidak tepat karena masih saat pandemi Covid-19, serta adanya larangan pemerintah untuk tidak mengadakan open house dan sejenisnya, maka tak sejumlah teman dekat si publik figur tak terkecuali media ini menyarankan agar tak mengadakan buka puasa bersama.
Untungnya publik figur itu mau menerima saran-saran agar tak buka puasa bersama, menerima masukan yang memang harus dipatuhi, apalagi mengingat sebagai publik figur yang dapat dijadikan pembenaran oleh warga nantinya, serta dipastikan akan banyak pula yang menghujatnya jika tetap ngotot mengadakan buka puasa bersama.
Ibarat kata pepatah lama; lain orang lain kepala, ada saja yang tergolong publik figur yang malah dengan percaya dirinya malah mengadakan acara buka puasa bersama. Media ini mencatat terdapat 2 publik figur di Kotabaru yang mengadakan buka puasa bersama, dan moment tersebut malah dengan bangganya di-posting di media sosial oleh para simpatisan dan pendukungnya.
Yah, begitulah jika para publik figur yang tak bisa menjaga 'image' dan abai kalau tindakannya itu bisa memicu warga untuk meniru dan menjadikan tindakan itu sebagai contoh dan pembenaran.
Kita tunggu saja apakah akan ada buka puasa bersama berikutnya, atau nanti saat lebaran ada yang melaksanakan open house, biar warga bisa menilai publik figur yang manakah bisa dijadikan contoh ketaatan terhadap larangan pemerintah. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Momentar Anda adalah cerminan otak Anda, maka lebih baik diam daripada sok tahu.