Atau petarung sejati.
Itulah yang pantas disematkan ke Denny Indrayana dan Difri Darat, Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel atau H2D, yang hari ini Rabu (09/06/21), mengikuti Pemungutan Suara Ulang (PSU).
Waja sampai ka puting.
Peribahasa dalam bahasa Banjar, yang maksudnya adalah berjuang habis-habisan; akan ditempuh dan dilakukan oleh Paslon H2D itu, ke Mahkamah Konstitusi (MK) lagi.
Hasil hitung cepat menempatkan Paslon Sahbirin dan Muhidin (BirinMu) mengungguli perolehan suara H2D.
Dikutip dari sejumlah pemberitaan media online di Kalsel, terdapat sejumlah kejanggalan terkait pelaksanaan PSU, diantaranya terdapat Saksi Dalam dari pihak H2D yang tak diperkenankan masuk ke TPS dikarenakan terlambat, adanya permohonan E-KTP baru oleh ribuan orang di Kabupaten Banjar dan Kota Banjarmasin, serta banyaknya warga di basis pemilih H2D yang tak memperoleh undangan mencoblos.
“Kami minta maaf dan mohon ijin, karena ini memperjuangkan prinsip haram menyarah waja sampai kaputing. Akan kami tuntaskan. Ini adalah proses terakhir apapun putusan MK nanti, itu akan kita hormati apapun putusannya,” tegas Denny pada konsperensi pers hari ini. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Momentar Anda adalah cerminan otak Anda, maka lebih baik diam daripada sok tahu.