Tak Semua Negara Eropa Makmur, Ini 10 Negara Miskin di Eropa

courtesy : timeindonesia

Kalau kita bicara tentang negara Eropa pasti terbayang warganya yang hidup dalam kemajuan sekaligus kemakmuran. Namun siapa sangka ternyata di Benua Eropa juga terdapat negara yang miskin. Dihimpun dari berbagai sumber, inilah 10 negara tergolong miskin di Benua Biru Eropa.

1. Ukraina, ibukota Kiev, berpenduduk 41,74 juta jiwa, dengan pendapatan per kapita rakyatnya sebesar USD 2.963 atau kalau dirupiahkan sebesar Rp 42,9 juta per tahun atau rata-rata per bulan Rp 3,5 juta (kurs USD 1 = Rp 14.500).

2. Moldova, ibukota Chisinau, populasi 3,65 juta, pendapatan per kapita USD 3.217 atau per bulan rata-rata Rp 3,8 juta atau masih di bawah Indonesia yang pendapatan per kapitanya sebesar USD 4.196.

3. Kosovo, ibukota Pristina, populasi 1,81 juta, pendapatan per kapita USD 4.403 atau per bulan rata-rata Rp 5,3 juta.

4. Albania, ibukota Tirana, populasi 2,84 juta, pendapatan per kapita USD 5.289 atau per nulan rata-rata Rp 6,3 juta. Albania merupakan negara di Eropa yang rakyatnya mayoritas menganut Agama Islam.

5. Bosnia Herzegovina, ibukota Sarajevo, populasi 3,31 juta, pendapatan per kapita USD 5.674 atau rata-rata per bulan Rp 6,8 juta. Seperti halnya Albania, rakyat Bosnia Herzegovina mayoritas memeluk Agama Islam.

6. Makedonia Utara, ibukota Skopje, populasi 2,07 juta, pendapatan per kapita USD 6.100 atau rata-rata per bulan Rp 7,3 juta.

7. Belarus, ibukota Minks, populasi 9,41 juta, pendapatan per kapita USD 6.306 atau per bulan rata-rata Rp 7,6 juta.

8. Serbia, ibukota Beograd atau Belgrade, populasi 6,96 juta, pendapatan per kapita USD 7.234 atau rata-rata per bulan Rp 8,7 juta.

9. Montenegro, ibukota Podgorica, populasi 632 ribu jiwa, pendapatan per kapita sebesar USD 8.652 atau rata-rata per bulan sebesar Rp 10,4 juta.

10. Bulgaria, ibukota Sofia, populasi 6,95 juta, pendapatan per kapita USD 9.267 attau rata-rata per bulan Rp 11,1 juta.

Meski demikian diantara 10 negara di atas 8 negara masih berada di peringkat lebih baik daripada Indonesia terkecuali Ukraina dan Moldova yang pendapatan per kapitanya berada di bawah Indonesia. (Red)