Mesjid ZA, Mesjid Bertiang Mengarah ke Laut Jawa

Di atas tiang.

Jangan membayangkan bangunan mengapung di atas air layaknya 'lanting' atau bangunan khas suku Banjar dan Dayak yang benar-benar mengapung di atas air tanpa tiang, dan bisa 'mobile' atau bergerak dan dipindahkan.

Itulah mesjid yang diberi nama Ziyadatul Abrar, kerjasama antara Pemkab Tanah Bumbu dengan Corporate Social Responsibility (CSR) PT Borneo Indobara (BIB), perusahaan  yang bergerak di bidang pertambangan batubara di wilayah Tanah Bumbu.

Mesjid Ziyadatul Abrar yang perencanaannya dimulai di masa Mardani H. Maming sebagai Bupati Tanah Bumbu, dilanjutkan oleh H. Sudian Noor, Wakil Bupati yang kemudian menjadi Bupati menggantikan Mardani H. Maming yang mundur. Lalu pembangunannya direalisasikan oleh dr. Zairullah Azhar sebagai Bupati Terpilih pada Pilkada Tanah Bumbu tahun 2020.

Nama mesjid tersebut konon disesuaikan dengan inisial nama Zairullah Azhar; Ziyadatul Abrar atau ZA.

Saat ini pembangunannya terus berlangsung, lokasinya berada di sekitar atau tak jauh dari Siring Pagatan yang merupakan kumpulan puluhan warung kuliner. Bangunan mesjid mengarah ke Laut Jawa. (Red)