Pikada dan politik uang bak setali tiga uang. Hal yang tidak bisa dipisahkan.
Pertanyaannya Pilkada Serentak Kabupaten Kotabaru tahun 2020 'duit' masih kah berkuasa ?
Jawabannya mungkin ya masih berkuasa.
Berkuasanya duit mungkin hanya sebagai pembuangan sia-sia. Sangat berbeda dengan kontestasi 2015 yang saat itu banyak kontestan yang bertarung.
Sekarang Pilkada Kotabaru hanya 'dihuni' 2 Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati. Pemilih akan lebih cerdas dengan kontestan 2 pasang ini, apalagi kedua Calon Bupati sama-sama petahana.
Duit memang segala-galanya, tapi segala-galanya bukan duit. Mungkin itu narasi yang pas untuk kondisi sekarang ini. Boleh saja ada anggapan duit adalah 'raja' yang bisa menentukan segalanya. Tapi jangan lupa suara rakyat juga tidak bisa dianggap 'murahan' untuk dibeli.
Kecerdasan pemilih dituntut agar tidak menjadikannya menyesal 5 tahun mendatang. Duit memang perlu tapi di atas itu kesejahteraan rakyat adalah yang paling utama.
Ciptakan Pilkada sehat dan bermartabat untuk melahirkan Pemimpin yang hebat adalah dambaan rakyat. (DBG)
-------------
*Dasar penulisan opini adalah Pasal 5 Undang Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pres; "Pers nasional berkewajiban memberitakan peristiwa dan opini dengan menghormati norma-norma agama dan rasa kesusilaan masyarakat serta asas praduga tak bersalah."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Momentar Anda adalah cerminan otak Anda, maka lebih baik diam daripada sok tahu.