"Tak terbayangkan betapa malu saya ketika pak Zairullah batal mencalon di Kotabaru," ungkap seorang tokoh warga Kotabaru yang sempat duduk sebagai Anggota DPRD dan maju di Pilkada Kotabaru tahun 2015.
Kepada Kru Media ini ia pun bercerita, ia sempat menyosialisasikan Zairullah Azhar di kampung halamannya di satu kawasan di Pulau Sebuku.
"Saya sampai menyempatkan diri jadi khatib di shalat Jumat di kampung. Usai shalat Jumat saya pun menyampaikan kepada warga perihal pak Zairullah Azhar yang pasti maju dan mencalonkan diri di Pilkada Kotabaru, namun justru batal. Saya tak bisa ngomong apa-apa lagi ke warga, sangat malu saya," tambahnya.
Tokoh warga Kotabaru yang cukup vokal ini bercerita cukup banyak mengenai Zairullah Azhar yang batal maju di Kotabaru, padahal warga yang memintanya dan ia menyanggupi dan berjanji pasti maju.
"Politik itu tak cuma bicara kepentingan saja tapi juga harus beretika meskipun hanya sedikit," ucapnya pula.
Jika bicara kekecewaan terhadap Zairullah Azhar yang batal maju di Pilkada Kotabaru; tak sedikit warga tak terkecuali para tokoh.
Menurutnya pula, sebelumnya tak terdengar ada isu sedikitpun kalau Zairullah Azhar akan maju di Pilkada Tanah Bumbu, justru yang terdengar sangat santer itu di Kotabaru. (Red)
ok
BalasHapusYang merasa dirugikan & dipermalukan pasti tak mengatakan OK seperti anda.
Hapus