"Ini menjadi PR bersama. Karena pemerintah pusat menetapkan berdasarkan kemauannya, bukan berdasarkan usulan Pemerintah Daerah," ucap Calon Wakil Bupati Tanah Bumbu Nomor Urut 1, M. Alpiya Rahman (MAR) menanggapi pertanyaan Calon Bupati Tanah Bumbu Nomor Urut 2, Mila Karmila terkait luas lahan cadangan di Kabupaten Tanah Bumbu yang bersisa sekitar 9 ribu hektar, saat Debat Paslon Kepala daerah Kabupaten Tanah Bumbu Bagian Pertama, yang disiarkan oleh TVRI Kalsel secara langsung (Live) pada Sabtu Malam Minggu (14/11/20).
Menurut Alpi, kesempatan bagi Kabupaten Tanah Bumbu untuk memperjuangkan sektor pertanian maupun perkebunan sangat kecil.
"Ini yang selalu saya protes, kebijakan Pemerintah Pusat yang semena-mena. Kadang-kadang dalam kawasan perkotaan masuk kawasan hutan," katanya.
Langkah ke depan sambungnya, akan memaksimalkan lahan yang ada dan memotivasi para petani. baik petani sawit maupun sayur mayur untuk dikembangkan. Kemudian harus memikirkan distribusi hilir dalam menjual hasil pertanian tersebut. Karena kendala petani adalah ketika memasarkan produk pertaniannya.
Ia juga mengingatkan terkait kesadaran pemuda Tanah Bumbu agar mau bertani, yang menurutnya saat ini para pemuda selalu terfokus untuk berkerja di perusahaan, padahal pertanian itu sangat penting untuk Tanah Bumbu. (Rel)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Momentar Anda adalah cerminan otak Anda, maka lebih baik diam daripada sok tahu.