Luar biasa.
Apa yang dilakukan oleh warga Pulau Kalimantan pasca banjir yang melanda nyaris seluruh wilayah Kalsel, menjadi perhatian seluruh warga di pulau terbesar ke 3 di dunia setelah Greenland (Pulau Hijau) dan Papua ini.
Bantuan untuk para warga korban banjir di Kalsel; mendapat perhatian dan bantuan yang mengalir dari seluruh bagian Kalimantan Indonesia. Mereka menggalang berbagai bantuan dan mengirimkannya kepada saudara-saudara mereka di Kalsel yang telah tertimpa musibah.
Banjir di Kalsel menggugah empati dan simpati serta yang tak kalah pentingnya adalah bersatunya warga Pulau Kalimantan yang dihuni oleh etnis pribumi yakni Banjar, Kutai, Dayak, Paser dan Tidung atau Bakudapati serta suku lainnya yang sudah menjadi dan menganggap Pulau Kalimantan sebagai tumpah darahnya.
Musibah yang menimpa warga Kalsel yang mayoritas suku Banjar, menjadikan semua suku yang bermukim di Pulau Kalimantan; bahu membahu memberikan bantuan apa saja yang bisa mereka berikan.
Musibah yang diterima oleh warga Kalsel pun menjadi terasa ringan karena mendapat perhatian saudara-saudaranya dari penjuru Kalimantan. Dan ini menjadi bagian dari bingkai persatuan dari seluruh persatuan Indonesia secara utuh. Persatuan lah yang menjadikan Republik ini bisa utuh dan eksis hingga kini. Dan rakyat Indonesia di Pulau Kalimantan telah membuktikannya pasca banjir melanda Kalsel.
Kita pasti tak pernah berharap Indonesia menjadi tercabik dan terpisah seperti halnya bekas negara Yugoslavia, Cekoslowakia, Uni Sovyet dan lainnya; dikarenakan oleh banyak perbedaan. Indonesia, dengan masih rakyatnya berpegang pada Bhineka Tunggal Ika; akan tetap eksis hingga kapanpun. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Momentar Anda adalah cerminan otak Anda, maka lebih baik diam daripada sok tahu.