Koloni orang gila.
Itulah mungkin yang terlintas jika mendengar nama RSJ Sambang Lihum. Satu-satunya Rumah Sakit Jiwa yang dimiliki Pemprop Kalsel yang pelayanannya tidak hanya mencakup wilayah Kalsel tetapi juga Kalteng. RSJ Sambang Lihum terletak di Jl. Gubernur H. Syarkawi Km 3,6 Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar yang sebenarnya memiliki potensi untuk dikembangkan dengan bisnis yang diperluas.
Inilah yang disepakati Wakil Ketua DPRD Propinsi Kalsel, M. Syaripuddin, SE, M.AP dengan Direktur RSJ Sambang Lihum, dr. H. IBG Dharma Putra, MKM pada pertemuan yang diselenggarakan di ruang Virtual RSJ Sambang Lihum, Kamis (07/01/21).
Pertemuan yang merupakan kunjungan kerja ini juga diikuti oleh Komisi IV DPRD Kalsel dan jajaran RSJ Sambang Lihum.
"Sampai dengan hari ini Sambang Lihum belum BLUD penuh dan masih dibantu Pemda, harusnya bisa berdiri sendiri dengan cara diversifikasi usaha. Sambang Lihum mempunyai kemampuan untuk menyelenggarakan pemeriksaan tes fisik, rohani dan pemeriksaan Narkoba untuk CPNS, bisa juga untuk tes minat bakat anak sekolah atau juga pemeriksaan orang yang mau berangkat haji," ungkap Dharma Putra, pria asal Bali ini.
Penuturan Direktur RSJ Sambang Lihum tersebut langsung direspon cepat oleh Wakil Ketua DPRD Kalsel yang lebih akrab dipanggil Bang Dhin ini.
"Saya bersepakat dalam hal ini, RSJ Sambang Lihum perlu perluasan jaringan dan melepaskan image rumah sakit orang gila di masyarakat, Sambang Lihum memiliki potensi perluasan usaha," ujar Bang Dhin.
Sebagai bekal untuk perluasan usaha tersebut RSJ Sambang Lihum mempunyai SDM yang mumpuni seperti Psikiater, Psikolog, Dokter Spesialis, Dokter Umum dan tenaga kesehatan lainnya begitu pula dengan sarana prasarana pendukung.
"Kita punya SDM-nya, kita punya alatnya, tapi kita butuh dukungan agar pelayanan tersebut dipusatkan di Sambang Lihum, dan kami pastikan mereka akan terlayani dengan sangat baik disini," tambah Dharma Putra
"Kami dibantu Pemda sebesar Rp 17 milyar, hitung-hitungn kami andai perluasan usaha terjadi kami bisa dapat Rp 15 milyar, tinggal kurang Rp 2 milyar lagi yang bisa kami cari di tempat lain, maka lepaslah kami dari bantuan Pemda," papar Dharma Putra lagi.
Niat pengembangan bisnis RSJ Sambang Lihum disambut antusias oleh Wakil Ketua DPRD Kalsel. Hal ini terjadi karena telah sesuai dengan tujuan kunjungan kerja yang dilaksanakan yaitu selain untuk mendengarkan paparan rencana kerja, menerima aspirasi dan juga menggali potensi yang ada di SKPD untuk dikembangkan.
Bang Dhin ingin ada koordinasi antara eksekutif dan legislatif agar pelaksanaan pemerintahan bisa berjalan baik dengan sama-sama saling bantu sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing.
"Saya berkomitmen untuk membantu mengkoordinasikan diversifikasi usaha Sambang Lihum ini karena memang tujuannya baik dan dapat menambah sumber pendapatan SKPD serta yang paling penting dengan terpusatnya pelayanan-pelayanan dapat membantu masyarakat yang memerlukan terlayani dengan baik," tutup Bang Dhin. (Red/Rel)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Momentar Anda adalah cerminan otak Anda, maka lebih baik diam daripada sok tahu.