Hari ini tanggal 7 Pebruari 2021. Di hari, tanggal dan bulan yang sama pada 1946 terjadi peristiwa heroik di Pagatan Kecamatan Kusan Hilir Tanah Bumbu, tepatnya di kawasan yang bernama Tanjung Petang, dimana rakyat Pagatan melawan tentara penjajah Belanda yang ingin kembali berkuasa.
Pada peristiwa heroik mempertahankan Pagatan sebagai bagian dari Indonesia; sebanyak 38 rakyat Pagatan gugur sebagai Pahlawan, diantaranya yang namanya cukup dikenal adalah Anang Panangah, HM. Nurung, H. Wawi dan Kasran Hamid.
2 nama terakhir; H. Wawi dan Kasran Hamid pada peristiwa 7 Pebruari itu tidak ikut tewas. Keduanya tetap hidup dan menghirup alam kemerdekaan. H. Wawi dan Kasran Hamid tetap bertempat tinggal di Pagatan menghabiskan usia mereka.
H. Wawi tak banyak diketahui kiprahnya, hanya menjadi warga biasa, berwiraswasta. Adapun Kasran Hamid, berkiprah sebagai pegawai pada Pos dan Giro di Pagatan, dan sempat menjabat sebagai Kepala Pos dan Giro di Pagatan di era tahun 1980-an.
Meski peristiwa 7 Pebruari 1946 ini terjadi jauh dari pusat negara di Jakarta, tapi rakyat Pagatan sadar betul akan arti kemerdekaan yang lepas dari intimidasi, tekanan dan perintah pihak penjajah. Mereka yang berani melawan dan mengusir tentara penjajah itu baik yang gugur pada saat itu maupun yang wafat setelah menghirup udara kemerdekaan; semuanya adalah Pahlawan meski status mereka sebagai Pahlawan Lokal. Dan mereka dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Mattone di kawasan Desa Kampung Baru Kecamatan Kusan Hilir.
Para keturunan dari para Pahlawan yang dimakamkan di TMP Mattone itu patut berbangga karena orangtua mereka memiliki rasa kebangsaan (nasionalisme) yang tak bisa dipungkiri. Diantara tokoh di Tanah Bumbu yang diketahui merupakan keturunan dari diantara Pahlawan Mattone itu adalah H. Rooswandi Salem, Mantan Sekdakab Tanah Bumbu. Rooswandi merupakan cucu dari Kasran Hamid, yang mana ibu dari Rooswandi merupakan anak dari Kasran Hamid.
Di hari, tanggal dan bulan bersejarah bagi 'rakyat' Pagatan ini Rooswandi Salem tampak berziarah ke makam kakeknya di TMP Mattone. Dari tangkapan foto di akun IG-nya Rooswandi tampak sedang menaburkan bunga di makam mendiang kakeknya, disertai caption, "Jasamu selalu kami kenang, perjuanganmu kami lanjutkan. Selamat Hari Pahlawan 7 Februari. My Grandpa - My Hero. Tiada awan di langit yang tetap selamanya. Sehabis malam gelap gulita lahir pagi membawa keindahan...."
Selamat Hari Pahlawan 7 Pebruari, jasa-jasa kalian tetap dalam ingatan generasi ke generasi. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Momentar Anda adalah cerminan otak Anda, maka lebih baik diam daripada sok tahu.