Informasi, Berita & Opini

Minggu, 07 Februari 2021

Indonesia Dijajah Belanda Cuma 137 Tahun, Ini Faktanya

Bohong yang dibenarkan.

Itulah yang terjadi terhadap sejarah penguasaan Bangsa Belanda terhadap wilayah Nusantara yang oleh Belanda dinamakan Hindia Belanda dan kemudian menamakan dirinya Indonesia.

Berpuluh tahun sejarah yang diajarkan di semua sekolah di Indonesia menyatakan Indonesia dijajah Bangsa Belanda selama 350 tahun atau 3,5 abad. Mari kita lihat fakta dari kebohongan tersebut.

Diceritakan Sejarawan Universitas Leiden, Femme Simon Gaastra dalam De Geschiedenis van de VOC, melalui delegasi dagang yang dipimpin Cornelis de Houtman, orang-orang Belanda berhasil merapatkan kapal layarnya di pelabuhan Banten pada 23 Januari 1596.

Dan ingat, pada tahun 1596 itu Bangsa Belanda baru datang dan tak langsung menguasai Banten yang nota bene merupakan satu kerajaan yang tak bisa dikatakan mewakili Indonesia secara keseluruhan.

Banyaknya perusahaan dagang Belanda yang beroperasi di Nusantara mengacaukan harga dan keuntungan, membuat Parlemen Belanda (Staten Generaal) pada 1598 mengusulkan perusahaan yang saling bersaing itu digabung menjadi sebuah kongsi dagang. Maka pada Maret 1602, terbentuklah Perserikatan Maskapai Hindia Timur, Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) atau lebih dikenal dengan sebutan Kompeni. 

Dari mulai merapat di pelabuhan Banten pada 1596 hingga terbentuknya Kompeni; terdapat rentang waktu selama 6 tahun, dimana Kompeni ini tidak melakukan penjajahan tapi menguasai perdagangan rempah-rempah. 

Karena berbagai alasan VOC atau Kompeni pada 31 Desember 1799 dibubarkan dengan meninggalkan utang sebesar 136,7 juta Gulden. Dari mulai berdiri di tahun 1602 hingga dibubarkan pada 1799; Kompeni menguasai perdagangan di Hindia Belanda selama kurun waktu 197 tahun.

Pada tahun 1800 Hindia Belanda diambil alih oleh Pemerintahan Kerajaan Hindia Belanda dari Kompeni. Gubernur Jenderal yang diutus memerintah Hindia Belanda adalah Herman Willem Daendels dari 1808 hingga 1811, yang di masanya dilakukan kerja paksa (rodi) pembangunan jalan sepanjang 1.000 kilometer dari Anyer Jakarta ke Panarukan Jawa Timur.

Dari tahun 1800 dimulailah kolonisasi atau penjajahan terhadap Hindia Belanda sampai Belanda menyerah kepada pendudukan Jepang pada 8 Maret 1942 dengan ditandatanganinya Perjanjian Kalijati antara kedua negara tersebut, dan dimulailah pendudukan Jepang atas Hindia Belanda.

Pada 1811 berakhir masa jabatan Gubernur Jenderal HW Daendels dan berakhir pula kekuasaan Belanda untuk sementara waktu karena diambil alih Kerajaan Inggris dengan mengirim pengganti HW Daeldels ke Hindia Belanda yakni Thomas Stamford Raffles yang memerintah dari tahun 1811 hingga 1816. Dibuatnya Kapitulasi Tuntang, telah mengakhiri kekuasaan Belanda di Hindia Belanda untuk sementara, dan Inggris berkuasa di Hindia Belanda untuk selama 5 tahun.

Berakhirnya kekuasaan Inggris atas Hindia Belanda, Thomas Stamford Raffles kemudian digantikan oleh Gubernur Jenderal yakni Van Der Capellen yang memerintah dari 1816 hingga 1826. Selanjutnya Gubernur Jenderal Marcus De Kock dari 1826 hingga 1830, Van Den Bosch dari 1930 hingga 1934, dan seterusnya hingga Van Limburg Stirum dari 1916 sampai 1921. 

Jika dihitung dari tahun 1800 hingga Belanda menyerah kepada Jepang di Hindia Belanda, lalu dikurangi selama 5 tahun digantikan oleh Inggris, maka Pemerintah Kerajaan Belanda efektif hanya menjajah dan memerintah Hindia Belanda selama 137 tahun. 

Nah, dengan berbagai fakta di atas maka tak ada lagi pembenaran atas kebohongan sejarah yang terjadi selama lebih 7 dekade yang diajarkan di sekolah-sekolah Indonesia. (Red) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Momentar Anda adalah cerminan otak Anda, maka lebih baik diam daripada sok tahu.