Informasi, Berita & Opini

Jumat, 19 Februari 2021

Menunggu 'Matahari' Terbit di Kotabaru

Masih belum adanya keputusan dari Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilkada Kabupaten Kotabaru kini terlihat "adem ayem".

Roda pemerintahan sementara dipegang Sekdakab Kotabaru, Drs. Said Akhmad, MM sebagai Pelaksana Harian (Plh) Bupati Kotabaru berdasarkan surat Pj Gubernur Kalsel Nomor 121/00235/PEM tertanggal 17 Pebruari 2021 hingga ditetapkannya Pejabat Bupati Kotabaru untuk menjamin kesinambungan peyelenggaraan pemerintahan daerah.

Gonjang ganjing siapa yang bakalan memimpin Kotabaru 2021 - 2024 menjadi perbincangan warga. Sebagian warga 'ora urus' siapapun yang akan memimpin Kotabaru, yang penting mereka bisa merasakan perubahan.

Banyak permasalahan yang harus diselesaikan oleh pemimpin daerah ini di masa mendatang. Bukan hanya sekedar menjadi Bupati definitif tapi mau dibawa kemana arah pembangunan daerah ini selanjutnya.

Permasalahan Covid-19 yang belum usai masih "menyita" perhatian isi kantong Pemkab. Banyak kegiatan yang harus rela dikorbankan untuk penuntasan Covid-19. Belum lagi masih banyak infrastruktur jalan yang harus segera menjadi skala prioritas pembangunan untuk meningkatkan roda perekonomian warga.

Keluhan warga tentang "langkanya" si Melon (LPG 3 Kg) saat ini juga menjadi perhatian khusus pemerintah daerah dimana di dearah lain sudah mulai bergerak menyikapi kelangkaan gas 3 kg bersubsidi ini.

Tak urung juga masih belum ada keputusan MK siapa yang akan memimpin daerah ini membuat berbagai kalangan di tubuh ASN berharap-harap cemas. Masing-masing mengatur strategi mengamankan posisi dan jabatan. 

Percepatan pembangunan juga menjadi taruhan pemimpin Kotabaru mendatang. Pembangunan secara merata itu yang diharapkan masyarakat Kotabaru. 

Siapapun pemenang dari Kontestasi di MK adalah pemimpin bagi seluruh masyarakat Kotabaru, bukan pemimpin suatu golongan ataupun kepentingan segelintir orang.

Pemimpin bukan penguasa, pemimpin adalah pengayom dan pelayan bagi rakyatnya menuju Kotabaru yang lebih bermartabat. Kotabaru menunggu sosok pemimpin bak matahari yang saat terbit yang bisa menyinari dengan kesejukan dan saat tenggelam meninggalkan keindahan. (DBG)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Momentar Anda adalah cerminan otak Anda, maka lebih baik diam daripada sok tahu.