"Kita tinggal menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi, tentu perjuangannya tidak ringan. Masih ada harapan hakim-hakim MK yang 9 orang punya hati yang menjunjung rasa keadilan," harap Denny Indrayana, Paslon No 2 Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel 2020.
Hal itu diungkapkannya melalui akun Instagram pribadinya @dennyindrayana99 yang mempertanyakan Ada apa dengan DKPP ?
Denny Indrayana menilai banyak yang aneh dengan keputusan DKPP. Di persidangan terbukti para Komisiopner Bawaslu memutuskan tanpa membaca kajian.
Menurut Denny pula, kajian yang dibuat analisisnya menyatakan terbukti ada pelanggaran, demikian pula awalnya, namun rekomendasinya tidak ada sanksi. Belum lagi ada 2 kajian yang berbeda untuk 1 laporan. Masih banyak masalah lain, termasuk berbohongnya Ketua Bawaslu Kalsel. namun yang dijadikan tumbal hanya 1 Komisioner.
"Ada yang agak berat. Pengalaman kita mencari saksi, walaupun ada dapat namun mereka takut untuk bersaksi dan ini merupakan tantangan untuk menjadi saksi. Akhirnya kita memang berharapkan pejuang-pejuang," ujar Denny.
Yang bikin ia 'gondok' terkait saksi menurut Denny adalah; ada orang yang ingin jadi saksi tapi minta honor sekian milyar rupiah.
"Ada juga tokoh yang saya ketemu, saya datang kerumahnya, dan kami bicara nanti ada uang pengganti transport, hotel untuk saksi jika diperlukan, yang bersangkutan dengan bijak mengatakan; ini tidak diperlukan tapi perjuangan bersama. Jadi tak mengharapkan honor, tidak transaksional, terimakasih kepada tokoh tersebut," ujar Denny pula. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Momentar Anda adalah cerminan otak Anda, maka lebih baik diam daripada sok tahu.