Tenaga Non PNS Diberhentikan Pemkab Tanah Bumbu; Beda Pilihan di Pilkada 2020 ?

Meski tak secara terbuka membantahnya terkait 101 tenaga Non PNS yang diberhentikan oleh Pemkab Tanah Bumbu, Pejabat Sekdakab, Ambo Sakka, mencoba meluruskan di satu Grup WhatsApp (WAG) Pembaca Habar.

Pada tangkapan layar (screenshot) Ambo Sakka menulis yang isinya; untuk menghindari fitnah dan dosa, perlu saya jelaskan bahwa : 1. Pegawai kontrak yang tidak diperpanjang disebabkan 3 alasan, yaitu mengundurkan diri (ada surat permohonan mundur), meninggal dunia dan indisipliner. 2. Sebagian besar mereka sudah mundur sejak Januari sampai dengan Desember 2020.

Isu yang beredar di luaran yang Media ini tangkap adalah; mereka yang tak lagi diperpanjang kontraknya itu karena imbas dari Pilkada terkait dukung-dukungan ke para Paslon Kepala Daerah. Entah isu tersebut benar atau tidak; Media ini akan melakukan investigasi ke para mereka yang telah diberhentikan itu.

Masalah pemberhentian Tenaga Non PNS di lingkup Pemkab Tanah Bumbu itu; mendapat perhatian dan sorotan pihak DPRD terutama Wakil Ketua DPRD, Said Ismail Kholil Aliderus dan Komisi I yang diketuai oleh Syamsisar.

Melalui akun WA-nya yang ditujukan ke Media ini Syamsisar mempertanyakan, "kalau sudah kelebihan tenaga menurut BKD (Badan Kepegawaian Daerah, Red) berdasarkan Analisis Jabatan (Anjab) dan Analisis Beban Kerja (ABK) masing-masing SKPD, apakah boleh lagi menambah tenaga baru diluar."

Sikap mempertanyakan dari Syamsisar, Politisi dari PPP itu pun diteruskan (forward) Media ini ke Kepala BKD Kabupaten Tanah Bumbu, Dahliansyah, namun hingga berita ini posting; tak mendapat tanggapan dari Pejabat terkait.

Syamsisar melanjutkan, dari 101 Tenaga Non PNS itu menurut Syamsisar; memang ada yang mengundurkan diri dan melakukan pelanggaran, dan ada beberapa orang yang diberhentikan di Januari 2021 yang sampai sekarang beberapa SKPD belum menyerahkan SK Perpanjangan ke yang bersangkutan. 

Ketika disinggung keterkaitan pemberhentian Tenaga Non PNS itu dengan masalah Politik dan pasca Pilkada, Syamsisar mengatakan; "Ada..yang diberhentikan 2021 itu karena beda pilihan." (Red)