H. Abdul Alif, Ketua Ormas BBP |
Beberapa pihak dan sejumlah tokoh warga lainnya sependapat dengan H. Abdul Alif yang merupakan Ketua Ormas Banteng Borneo Perjuangan (BBP), yang baru terbentuk beberapa waktu lalu.
Diketahui Pj Gubernur Kalsel pada Maret 2021 lalu usai rapat dengan Forkompimda Kalsel memperpanjang status Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala Mikro bagi seluruh kabupaten/kota di Propinsi Kalsel.
"Saya kira pihak LPTQ Kabupaten Tanah Bumbu kurang berkoordinasi dengan LPTQ Propinsi dan Forkompimda Kalsel. Saya sampaikan terimakasih kepada Forkompimda Kalsel terutama kepada Pj Gubernur atas keputusan tersebut," tutup H. Abdul Alif yang akrab dipanggil H. Wahid.
"Yang harus bertanggungjawab adalah Ketua LPTQ. Kenapa tidak melakukan evaluasi dan pertimbangan sebelum menyelenggarakan dan melihat sikon," tanggap seorang tokoh warga lainnya.
Informasi yang diterima media ini menyebut, beberapa waktu lalu rombongan LPTQ Tanah Bumbu sempat study banding ke Riau.
"Di Riau melaksanakan MTQ dengan pola berbeda karena pertimbangan pandemi Covid-19. Rugi duit pemerintah membiayai rombongan study banding itu kalau kejadiannya begini," tambah tokoh warga itu.
Untuk pelaksanaan MTQ Tingkat Propinsi Kalsel ke 33 Pemerintah Daerah menganggarkan dana di APBD Tahun 2021 sebesar Rp 15 milyar. Ini masih ditambah oleh bantuan sebesar Rp 1,5 milyar dari APBD Propinsi Kalsel ke Pemkab Tanah Bumbu. Selain itu Pemprop Kalsel juga menggelontorkan dana sebesar Rp 2 milyar untuk mendukung pelaksanaan MTQ tersebut ke pihak LPTQ Propinsi Kalsel. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Momentar Anda adalah cerminan otak Anda, maka lebih baik diam daripada sok tahu.