Setidaknya terdapat 3 kecamatan di wilayah Kabupaten Kotabaru Kalsel yang lahannya banyak ditanami kelapa sawit, yakni Kecamatan Kelumpang Hulu, Kelumpang Hilir dan Kelumpang Selatan.
Diperkirakan pada 2 atau 3 tahun ke depan lahan-lahan sawit tersebut akan melakukan penanaman kembali atau istilahnya replanting.
Dan diketahui pula dari sekian luas tanaman kelapa sawit itu merupakan milik perusahaan perkebunan yang memiliki nama besar di Indonesia. Kalaupun terdapat kebun milik warga; kebanyakan adalah plasma yang pengelolaannya berkerjasama dengan Koperasi serta berkerjasama pula dengan pihak perusahaan perkebunan. Adapun kebun kelapa sawit milik warga secara mandiri yang tak punya keterkaitan dengan pihak manapun; sangat sedikit.
Dikutip dari Siaran Pers Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI), beberapa tahun lalu, lembaga pemerhati lingkungan itu mengkuatirkan bantuan dana replanting tidak tepat sasaran. Menurut WALHI harusnya bantuan itu diberikan kepada petani kelapa sawit yang mandiri atau swadaya, yaitu petani kelapa sawit yang menguasai dan mengelola sendiri perkebunan kelapa sawitnya. Dikuatirkan bantuan itu diberikan kepada kebun plasma, terutama kebun plasma yang dikuasi dan dikelola oleh perusahaan.
Nah, indikasi seperti yang disuarakan WALHI itu mesti diperhatikan mengingat dana replanting itu kemungkinan akan menjadi incaran pihak yang akan mengambil keuntungan tak terkecuali yang akan dilakukan di beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Kotabaru.
Pemerintah sepertinya harus mulai dari sekarang berlaku jeli, jangan sampai dana replanting yang tujuannya untuk membantu warga petani mandiri justru malah dinikmati oleh para 'petani kaya' yang sudah tak pantas menerima bantuan dari Pemerintah. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Momentar Anda adalah cerminan otak Anda, maka lebih baik diam daripada sok tahu.