Mahkamah Konstitusi (MK) RI menolak gugatan Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kotabaru, Burhanuddin - Bahruddin terhadap hasil Pilkada Kabupaten Kotabaru 2020 pada putusan MK tanggal 18 Maret 2021.
Dengan demikian maka selesailah sudah sengketa Pilkada, karena MK RI upaya terakhir dari pihak Penggugat untuk mengetahui hasil Pilkada yang valid dan sahih, meskipun ada upaya lain selain itu, maka tak akan mengubah keputusan MK RI terhadap putusan yang sudah bersifat final.
Dan pada 26 April 2021, Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Pilkada Kabupaten Kotabaru tahun 2020, Said Jafar dan Andi Rudi Latif; dilantik oleh Pj Gubernur Kalsel, Safrizal, ZA.
Tak sedikit prediksi orang terkait kebijakan Said Jafar selaku Bupati Kotabaru sebelum ia dilantik, terutama seputar akan adanya isu 'reshuffle' para Pimpinan SKPD di lingkup Pemkab Kotabaru.
Namun hingga hari ini tampaknya 'isu centil' itu tak terbukti. Dan tak ada penggantian para Pimpinan SKPD di lingkup Pemkab Kotabaru.
Said Jafar yang terpilih dan menjabat sebagai Bupati Kotabaru untuk ke 2 kalinya ini agaknya cukup cerdas untuk tak terpapar apalagi terpengaruh isu centil itu.
Sejumlah kalangan berpendapat, adalah langkah yang sangat cerdas jika seorang Said Jafar tetap mempertahankan para Pimpinan SKPD yang sedang menjabat sekarang. Karena kalau gonta ganti atau bongkar pasang Pejabat, maka mereka yang diganti dan menempati jabatan baru; akan mulai belajar lagi dari awal untuk mengelola dan memimpin SKPD-nya.
Selain itu terkhusus untuk Said Jafar selaku Bupati, ia sudah menang secara de facto dan de jure, tak ada yang perlu dirisaukan, dan lebih tak perlu pula meladeni pihak yang kalah dengan berbagai kekecewaan yang dilontarkan oleh para pendukung yang kalah.
"Said Jafar selaku Bupati tak perlu harus selalu turun tangan mengurus soal kebijakan di birokrasi, serahkan saja urusan tersebut ke Wakil Bupati. Sedangkan Bupati lebih kepada urusan-urusan yang berkaitan dengan Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Pusat," saran seorang Tokoh Warga di Kotabaru.
Selain tampaknya masih terdapat sejumlah pendukung pihak yang kalah belum mau menerima kekalahan Calon yang didukungnya, pihak pendukung yang memenangkan Pilkada pun mestinya lebih baik 'silent' tak perlu bersikap sinis apalagi bersikap 'counter attack' terhadap pendukung yang kalah.
Para pendukung Pasangan Said Jafar dan Andi Rudi Latif sebagai pemenang, sebaiknya bersikap lebih produktif daripada melayani kekecewaan dan kritik dari pihak yang kalah. Lebih baik memberikan masukan dan ide-ide untuk yang didukungnya agar dapat melaksanakan semua janji untuk membangun Kotabaru ke arah yang lebih baik lagi.
Waktu selama 3 tahunan itu adalah cukup singkat kali ini untuk jabatan Bupati dan Wakil Bupati Kotabaru. Hanya akan membuang-buang energi baik fisik dan non fisik jika melayani hal-hal yang sama sekali tak memberikan solusi bagi perbaikan pembangunan di Kabupaten Kotabaru.
Akan sangat bermanfaat jika antara pihak yang menang maupun yang kalah berikut para pendukung masing-masing melakukan semacam rekonsiliasi, melupakan perhelatan dan kontestasi politik Pilkada untuk sama-sama memikirkan dan bertindak bagaimana secara bersama-sama membangun daerah. Dan sangat 'gentle' bila pihak yang kalah bersikap lapang dada mengakui kemenangan meski dalam hati tak mengaku kalah; ini sikap negarawan yang tentu jadi penilaian masyarakat Kotabaru dan menarik simpati mereka.
Warga masyarakat di era ini sedikit banyak mengerti bagaimana dunia politik yang dipenuhi berbagai intrik; kalah belum berarti menutup pintu untuk kemenangan hanya saja waktunya belum tepat. Begitupun pihak pemenang belum tentu meraih kemenangan mutlak, karena bisa saja dibalik kemenangan itu terselip perasaan kalah karena belum bisa memenangkan hati seluruh warga masyarakat.
Seperti satu peribahasa lama; "kekalahan adalah kemenangan yang tertunda", dari tulisan ini seluruh warga masyarakat Kabupaten Kotabaru tentu berharap kabupaten terluas di Propinsi Kalsel ini bisa lebih maju daripada kabupaten/kota lainnya di Kalsel. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Momentar Anda adalah cerminan otak Anda, maka lebih baik diam daripada sok tahu.