Sebelum masa pandemi acara Open House merupakan bentuk kegiatan rutin bagi para pejabat untuk silaturahmi dengan jajarannya atau dengan warga sekitarnya.
Namun di masa pandemi seperti saat ini dengan jelas Open House dilarang oleh Presiden untuk dilaksanakan.
Lebaran seakan menjadi "ambyar" tanpa adanya open house. Tapi kembali ke aturan yang adalah aturan, harus dilaksanakan terlepas dari perasaan senang atau tidak senang.
Sebagai bentuk kepatuhan kepada aturan yang dikeluarkan sudah sewajarnya open house ditiadakan bagi para pejabat.
Itulah hidup di dalam satu bernegara, kita harus mentaati aturan yang dikeluarkan pejabat di atas kita.
Ketakwaan bukan atas kegiatan yang dilaksanakan tetapi bagaimana mentaati. Dilematis kalau boleh dikatakan demikian.
Semua ingin berlebaran dengan suka ria bukan dalam rasa ketakutan terhadap pandemi. Lebaran adalah suatu proses kembali menjadikan diri menjadi bersih, saling bermaafan dan saling silaturahmi.
Pemerintah adalah panutan rakyatnya. Aturan yang sudah ditetapkan harus dihormati dan dilaksanakan. (DBG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Momentar Anda adalah cerminan otak Anda, maka lebih baik diam daripada sok tahu.