Said Jafar, Bupati Petahana yang kini maju dengan dukungan perahu besar 12 Partai Politik di Kotabaru berhadapan dengan Wakil Bupati Petahana, Burhanuddin yang maju dari jalur perseorangan.
Pertarungan ini menurut beberapa kalangan adalah pertarungan gengsi 2 pemimpin.
Seperti yang diketahui hubungan kedua pemimpin tersebut sudah lama tidak harmonis. Boleh dikata hanya simbol saja. Setiap acara tidak pernah lagi terlihat baliho atau banner kedua pemimpin ini tersanding.
Mungkin kita kembali sedikit membuka memori saat awal- awal pemerintahan Said Jafar terus menerus didera demo atau unjukrasa dugaan ijasah palsu oleh berbagai elemen LSM salah satunya LSM Kapak.
Begitu juga dengan Burhanuddin, setelah hubungan kedua pemimpin ini retak lebih memilih bekerja di rumah dinasnya hingga menjelang pendaftaran Pilkada.
Pilkada ini merupakan ajang kontestasi antara 2 pemimpin yang pernah mesra berdampingan. Dan kini saling berhadapan untuk mengharap suara dan amanah rakyat Kotabaru
Keduanya kini ditentukan oleh kekuatan suara rakyat. Entah garis tangan atau isi tangan yang menjadi kunci diantara penentu kemenangan nantinya.
Masyarakat Kotabaru berharap Pilkada berjalan aman dan damai. Netralitas ASN, TNI, Polri dan Aparat Pemerintahan Desa perlu diawasi secara ketat agar menghasilkan Pilkada yang bermartabat. (DBG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Momentar Anda adalah cerminan otak Anda, maka lebih baik diam daripada sok tahu.