Indikasi adanya praktik politik uang (money politic) atau berbagi uang ke warga calon pemilih agar memilih Pasangan Calon tertentu dari Calon Kepala Daerah Kabupaten Tanah Bumbu untuk Pilkada tahun 2020, mulai terasa dan tampaknya bukan sesuatu yang bisa dirahasiakan lagi.
Misalnya yang terjadi di kawasan Kelurahan Gunung Tinggi Kecamatan Batulicin beberepa hari lalu, adanya tim relawan dari satu Paslon yang akan berkompetisi di Pilkada Kabupaten Tanah Bumbu. Tim relawan itu menyambangi rumah-rumah warga, mempengaruhi warga agar memilih Paslon tertentu dengan memberikan sejumlah uang.
Menurut seorang warga di Kelurahan Gunung Tinggi, mereka meminta melihat Kartu Keluarga untuk mengetahui berapa orang di Kartu Keluarga itu yang sudah bisa memberikan hak suaranya di Pilkada nanti, kemudian memberikan sejumlah uang.
"1 orang dapat Rp 150 ribu, karena kami ada 4 orang di Kartu Keluarga maka diberi sebanyak Rp 600 ribu. Mereka janji akan memberikan uang lagi kalau mau memilih calon yang mereka dukung. Karena diberi uang kami ambil saja, tapi kami tetap pilih Nomor Urut 1 nantinya," ungkap warga yang wanti-wanti jangan disebut di pemberitaan.
"Mereka yang berbagi duit itu tak ada memasuki pemukiman kami di perumahan. Mungkin itu semacam uang panjar karena dijanjikan akan diberi uang lagi kalau mau memilih yang mereka inginkan," ungkap seorang ibu rumah tangga yang tinggal di satu perumahan di kawasan Kelurahan Gunung Tinggi.
Adanya kegiatan yang menjurus ke praktik politik uang ini pun sudah diketahui banyak orang, karena beberapa hari lalu pun disinyalir ada kegiatan yang sama di Desa Teluk Kepayang Kecamatan Kusan Hulu. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Momentar Anda adalah cerminan otak Anda, maka lebih baik diam daripada sok tahu.