Informasi, Berita & Opini

Selasa, 10 November 2020

Mantan Bupati Tanah Bumbu, Mardani Menyoal Layanan Kesehatan Gratis

"Pelayanan kesehatan dan berobat di jaman saya menjadi Bupati Tanah Bumbu hanya dengan membawa KTP saja sudah dilayani secara gratis, betul apa tidak ?" lempar Mardani H. Maming ke para warga yang menghadiri kampanye Paslon Nomor Urut 1 SHM-MAR yang dijawab laksana koor paduan suara oleh para warga; betul........!

Menurut Mardan H. Maming, yang merupakan Tim Pemenangan Paslon Nomor Urut 1 ini; setahu dia sekarang adalah membikin surat keterangan dari Ketua RT dan Kepala Desa, setelah itu iuran BPJS-nya dibayar.

"Saya dulu melalui Program Jamkesda (Jaminan Kesehatan Masyarakat, Red) dibayarkan sebesar Rp 60 milyar per tahun dengan APBD waktu itu sebesar Rp 1,2 trilyun. Anggaran tersebut dititip di Dinas Kesehatan dan rumah sakit untuk pewrsyaratan yang saya minta; simpel (sederhana, Red), hanya dengan membawa KTP Tanah Bumbu maka masyarakat sudah harus dilayani dengan gratis, bahkan obatnya pun harus dibayar oleh Pemerintah Daerah," tambah Mardani, Mantan Bupati Tanah Bumbu 2 periode yang tak lain adalah adik dari Syafruddin H. Maming (SHM) atau akrab disapa Cuncung, Calon Bupati Tanah Bumbu Nomor urut 1 yang berpasangan dengan M. Alpiya Rahman (MAR).

Tambah Mardani, akhir-akhir ini tanpa ada aturan mengeluarkan pamflet (selebaran, Red) menyatakan bahwa sekarang gratis berobat hanya dengan membawa KTP Tanah Bumbu.


"Kenapa saya katakan dusta, karena anggarannya tidak ada, tidak ada Perda-nya (Peraturan Daerah, Red). Jaman saya dulu Jamkesda-nya dibuatkan Perda dan ada anggarannya dan diketuk disetujui oleh DPRD. Kalau yang ini hanya karena kepentingan politik," jelas Mardani.

Kemudian menurut Mardani pula, cara membenarkan apa yang disampaikannya ini, Mardani mengajak warga untuk membuktikannya secara bersama.

"Bagi ada keluarganya yang sakit, masuk ke rumah sakit, masuk ke kelas 3, apakah betul dibayarkan oleh Pemda ataukah bayar sendiri, kalau seandainya bayar sendiri; pamflet yang disebarkan itu berarti pamflet pembohongan terhadap warga Tanah Bumbu," jelas Mardani. (Red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Momentar Anda adalah cerminan otak Anda, maka lebih baik diam daripada sok tahu.