Informasi, Berita & Opini

Rabu, 24 Februari 2021

Murid Belajar Sendiri di Rumah, Para Guru 'Ngapain' ?

Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung lebih dari 1 tahun, menimbulkan berbagai dampak tak terkecuali terhadap proses belajar mengajar yang dialihkan ke rumah; dilaksanakan secara online antara murid dengan guru.

Selain menambah biaya yang harus dikeluarkan oleh para orangtua murid yakni membeli paket kuota internet agar tetap bisa mengikuti pelajaran secara online melalui berbagai wahana (gadget); smart phone, tablet, laptop dan personal computer (PC), orangtua murid pun menjadi guru dan pembimbing dadakan bagi anaknya, padahal tak setiap orangtua memiliki dasar pendidikan yang memadai dan pengetahuan untuk memandu anaknya.

Proses memandu dan mengajari anak belajar secara online oleh para orangtua di rumah ini; sudah banyak menyebar di berbagai platform media sosial, seperti misalkan yang pernah viral di Youtube dilakukan oleh seorang ibu rumah tangga di Manado yakni Ny. Lala atau Tante Lala mengajari Rafa anaknya dengan penuh emosi.

Belajar secara online di rumah atau istilahnya BDR (Belajar Di Rumah, Red) memang sangat menyiksa para orangtua, disamping harus mengerjakan pekerjaan rutin rumah tangga bagi para istri juga para ayah yang juga tak ketinggalan ikut setelah pulang berkerja di luar rumah.

"Menangis saya melihat anak saya yang belajar di rumah sampai ketiduran," ungkap Mashuri, seorang warga di Desa Semaras Kecamatan Pulau Laut Tengah Kotabaru, melihat Nabila Nadzwa yang duduk di Kelas IV.

Menurut Mashuri, andai saja di kampungnya ada semacam guru private; bisa memakai jasanya untuk mengajari anaknya di rumah.
Ia pun seolah mempertanyakan apa tugas para guru di masa pandemi Covid-19 ini yang mana sekolah tatap muka tak dilakukan.

"Andaikan guru bidang studi itu yang mendatangi rumah setiap muridnya, mengajari secara private tentu murid bisa menjadi lebih paham daripada para guru cuma berdiam diri di rumah," tutup Mashuri. (Red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Momentar Anda adalah cerminan otak Anda, maka lebih baik diam daripada sok tahu.