Keberadaan media televisi dewasa ini berkembang sangat pesat pasca dibukanya kran informasi di era reformasi. Mulanya rakyat Indonesia hanya mengenal dan sangat tergantung kepada TVRI; satu-satunya stasiun televisi yang diberikan ijin mengudara.
Di era reformasi stasiun televisi di Indonesia berkembang, dimulai dengan bermunculannya stasiun televisi swasta seperti RCTI, disusul lainnya waktu itu TPI, Metro TV, ANTV, Indosiar dan lainnya.
Keberadaan stasiun televisi pun merambah ke berbagai daerah di seluruh Indonesia, yang juga berdiri stasiun televisi baik swasta maupun milik pemerintah daerah.
Di Kalsel diketahui terdapat stasiun televisi milik pemerintah daerah yakni Tapin TV yang dimiliki oleh Pemkab Tapin. Dikutip dari Wikipedia, mulanya bernama Rantau TV (Ran TV), didirikan pada 2004, mengudara dan tayang seminggu 3 kali, tapi sejak 2010 tayang setiap hari dari jam 15.00 WITa hingga jam 19.00 WITa.
Selain keberadaan Tapin TV di Kalsel, terdapat pula stasiun TV lain diantaranya Banjar TV dan Duta TV milik swasta.
Dihimpun dari berbagai sumber, Tanah Bumbu sebenarnya 'nyaris' memiliki stasiun televisi pula. Perencanaan untuk mendirikan stasiun televisi sudah sejak Tanah Bumbu diperintah oleh Zairullah Azhar sebagai Bupati pada kurun waktu 2003 hingga 2010. Pihak Pemkab Tanah Bumbu pun sudah mendirikan bangunan yang diperuntukkan untuk ruang peralatan dan siaran stasiun televisi itu.
Bangunan tersebut sempat dibiarkan kosong cukup lama sebelum kemudian dipinjamkan ke PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Tanah Bumbu sebagai Sekretariat.
Tak diketahui entah kenapa rencana pembangunan stasiun televisi itu 'gagal' dan tak ada kabarnya lagi hingga kini.
"Pernah mendengar perihal perencanaan stasiun televisi itu, tapi belum ada realisasinya. Saya berharap dengan terpilihnya Zairullah Azhar sebagai Bupati lagi, stasiun televisi itu bisa terealisasi," harap Rudi Hartono, Ketua LSM Lintah Indonesia Tanah Bumbu. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Momentar Anda adalah cerminan otak Anda, maka lebih baik diam daripada sok tahu.