Daratan Pulau Laut banjir ?
Padahal dikelilingi perairan; di Barat terdapat Selat Laut yang memisahkannya dari daratan Pulau Kalimantan, di Utara dan Timur terdapat Selat Makassar dan di Selatan ada Laut Jawa.
Ini fenomena menarik untuk dipikirkan dan dicermati oleh siapa saja yang memiliki keterkaitan terutama Pemerintah Daerah setempat.
Logika sederhana saja jika melihat posisi daratan Pulau Laut yang dikelilingi perairan tersebut; dapat dipastikan tak sampai terjadi genangan air apalagi banjir.
Kawasan Desa Sebelimbingan Kecamatan Pulau Laut Utara; kebanjiran. Itulah postingan di laman Instagram milik BPBD Kabupaten Kotabaru hari ini, Rabu (03/03/21).
Apalagi jika melihat kontur daratan Pulau Laut yang adalah perbukitan dan pegunungan, yang memungkinkan air lebih cepat mengalir menuju perairan. Lalu apa hal ?
Sudah bisa ditebak penyebabnya dapat dipastikan saluran air atau drainase yang tak berfungsi sebagaimana mestinya, atau malah tak ada sama sekali saluran airnya.
Hujan yang cukup lama mengguyur kawasan Desa Sebelimbingan bisa menyebabkan kebanjiran yang dialami jalan umum. Dan kalau terjadi pula hujan yang cukup lama di kawasan Desa Sungai Paring yang masih satu jalur dengan Desa Sebelimbingan; maka tak menutup kemungkinan di Desa Sungai Paring pun akan mengalami kondisi yang sama.
Soal kebanjiran di kawasan tersebut tampaknya bukan hal baru tapi sudah cukup lama dan berulang. Dan tampaknya pula tak mendapat perhatian serius apalagi dimasukkan ke skala prioritas pembangunan dan perbaikan infrastruktur. (Red)
---------------------------
*Dasar penulisan opini adalah Pasal 5 Undang Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pres; "Pers nasional berkewajiban memberitakan peristiwa dan opini dengan menghormati norma-norma agama dan rasa kesusilaan masyarakat serta asas praduga tak bersalah."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Momentar Anda adalah cerminan otak Anda, maka lebih baik diam daripada sok tahu.