Informasi, Berita & Opini

Sabtu, 05 Juni 2021

Satgas Pencegahan Money Politic NU Banjarmasin Diancam Pelaku Politik Uang

Antusiasme masyarakat dalam menciptakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilgub dan Pilwagub Kalsel yang bermartabat patut diapresiasi.
Berbagai elemen warga turun langsung ke jalan untuk melakukan patroli pencegahan praktik politik uang atau serangan fajar yang biasa terjadi menjelang hari pemungutan suara.

Satu diantara Organisasi Umat Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU), juga turut meramaikan kegiatan patroli pencegahan praktik politik uang. Namun patroli tersebut tidak selalu berjalan mulus. Baru-baru ini Tim dari Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan diancam dengan senjata tajam oleh orang yang diduga akan melakukan praktik politik uang. 

Kejadian di atas bermula ketika Satgas NU menerima laporan masyarakat bahwa ada seseorang yang telah selesai membagi uang untuk memilih Pasangan Calon (Paslon) tertentu di RT 02 Kelurahan Pekauman. Rencananya akan berlanjut di RT 06 di kelurahan yang sama. 

Namun rencana tersebut digagalkan oleh Satgas NU yang menyaksikan oknum penumpang mobil Daihatsu Xenia DA 1947 BK memasukkan kembali tas yang diduga berisi uang untuk serangan fajar. Bahkan oknum tersebut mengacungkan senjata tajam (Sajam) berupa parang, menandakan ancaman bagi Satgas NU yang berani mendekat akan mendapatkan luka atau cedera.

Setelah terciduk, mobil oknum tersebut melaju cepat menyisir jalan kota dan masuk menyembunyikan diri di RSUD Ansari Saleh. Beberapa saat kemudian mobil keluar dan menuju perempatan Jalan S Parman dan Jalan Tarakan, lalu ke Jalan RE Martadinata. Lalu Satgas NU kembali mengikuti hingga berada persis di belakang Mobil Daihatsu Xenia saat di lampu lalulintas perempatan. 

“Saking paniknya oknum pelaku politik uang memundurkan laju mobil hingga menabrak bumper mobil yang kami ditumpangi. Selanjutnya mobil Xenia yang sering teridentifikasi mencabut spanduk anti politik uang ini, menginjak gas dan mengarah masuk ke Markas Polda Kalsel”, pungkas Amrullah, Wakil Koordinator Satgas Pencegahan Money Politic NU Banjarmasin.

Singkat cerita, oknum politik uang melaporkan aksi kejar-kejaran di atas ke Polda Kalsel, lalu dilimpahkan ke Kepolisian Resort Kota Banjarmasin (Polresta Banjarmasin). Sabtu dini hari (05/06/21), baik pihak Satgas NU maupun oknum politik uang diperiksa oleh Penyidik Polresta Banjarmasin. Oknum tersebut menuding Satgas NU telah melakukan pengancaman. Justru berdasarkan keterangan saksi mata, terkonfirmasi oknum politik uang membawa barang bukti berupa sebilah parang yang diduga untuk mengancam pihak-pihak yang mencegah politik uang di Banjarmasin Selatan. 

“Kasus ini sudah dilimpahkan dan ditindaklanjuti oleh Polresta Banjarmasin, yang bersangkutan diproses akibat membawa senjata tajam ilegal dan mengancam banyak orang. Banyak saksi yang melihat kejadian tersebut”, ujar Amrullah. (Siaran Pers)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Momentar Anda adalah cerminan otak Anda, maka lebih baik diam daripada sok tahu.